Advertisement
Istilah-istilah dalam Linux - Secara umum, saat pertama kali kita belajar Linux sudah pasti kita perlu untuk mengenal terlebih dahulu tentang pengertian dan definisi linux.
Setelah itu secara perlahan kita akan mengerti apa itu sebenarnya Linux
dan juga jangan heran saat kita memasuki dunia Linux pasti akan
mendengar beberapa istilah di dunia Linux yang sering di sebutkan oleh
para pengguna Linux yang ada di forum-forum Linux maupun di group Linux
yang ada di internet memang bermacam-macam istilah dalam Linux membuat
kita yang baru menggunakan Linux menjadi bingung dan juga tidak tahu
apa-apa, tapi perlahan-lahan kita pasti mengetahuinya. Berikut ini saya
akan membahas istilah dalam linux yang sudah saya temui dan juga di tambah lagi dengan beberapa istilah dalam Linux yang saya baca di internet.
1. Distro Linux
Bukan hal yang
asing di dalam dunia Linux pasti semua pengguna Linux sudah
mengetahuinya bahkan istilah distro ini pertama kali di dengar saat akan
migrasi dari Windows ke Linux. Secara umum, Distro Linux (singkatan
dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan
aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa
perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan
lain-lain.
Ada banyak
distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan
menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan,
contohnya distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan
distro turunan, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan
sebagainya.
2. Terminal
Terminal ini
bukan terminal tempat rumahnya bus ya tetapi terminal ini adalah sebuah
bagian yang melekat erat di setiap distro Linux dengan terminal kita
bisa melakukan update & upgrade sistem Linux kita dan juga kita bisa
menginstall ataupun menghapus aplikasi yang ada di Linux kita dan
lain-lain. Sudah tahu kan sangat pentingnya terminal untuk Linux.
Terminal juga menjadi nilai khas di Linux itulah yang membedakan Linux
dengan sistem operasi lainnya.
3. X Window
Pada dasarnya
Linux adalah sebuah kernel yang tidak memiliki tampilan grafis, berbeda
dengan microsoft windows yang menggunakan system GUI, sistem
pengoperasian linux murni menggunakan CLI yang berbasis text. Jadi
aslinya tampilan linux itu mirip Unix atau MS-Dos. Semua pengoperasian
linux sebenarnya bisa dilakukan melalui baris perintah tanpa ada bantuan
dari GUI sedikitpun. Tapi biasanya hanya user-user yang sudah ahli
sajalah yang bisa merasa nyaman dengan system berbasis text ini.
Walaupun disisi lain sebenarnya CLI dapat menghemat source dari sistem.
Karena saya hanya pengguna yang ingin merasakan kemudahan dalam
pengopreasiannya jadi saya tidak akan betah dengan tampilan CLI yang
hanya full text begitu juga dengan kumpulan baris perintahnya.
Untuk itulah
agar dapat diterima dan juga kemudahan dalam pengopreasiannya yang
digunakan oleh semua kalangan, Linux perlu mengadopsi sistem GUI,
bagaimana system GUI berjalan di Linux ? karena linux sebenarnya
merupakan sistem operasi berbasis text (CLI) maka system GUI ini harus
dijalankan diatasnya, nah inilah yang dikenal dengan sebutan X window
system atau dikenal juga dengan istilah X windows.
X window system
memungkinkan anda menginstal aplikasi berbasis grafis (GUI) pada Linux
yang sejatinya berbasis text (CLI). X bertanggung jawab untuk mengatur
hal-hal yang berhubungan dengan hardware, X mengatur misalnya mouse,
keyboard, monitor dan lain-lain. Jadi intinya X window system
memungkinkan aplikasi berbasis grafis untuk menampilkan interfacenya di
layar, akan tetapi satu hal yang perlu di catat, X tidak ikut campur
dalam melakukan kontrol/kendali jendela (windows) dari aplikasi-aplikasi
berbasis grafis tersebut. Tugasnya hanyalah “memfasilitasi” agar
aplikasi GUI dapat ditampilkan.
4. Window Manager
Window Manager
adalah aplikasi atau program GUI itu sendiri, atau tepatnya salah satu
dari aplikasi-aplikasi yang berbasis grafis, layaknya program-program
dengan sistem grafis lainnya. Window manager merupakan program yang
berfungsi untuk mengatur jendela (window) dari program-program berbasis
GUI lainnya walaupun demikian window manager tetap membutuhkan X window
system untuk dapat bekerja.
Tugas utama
dari window manager adalah mengatur kerja desktop, yang meliputi aksi ,
interaksi dan tampilan dari jendela-jendela tersebut. Window manager
yang meng-handle dekorasi dan pernak-pernik apa saja yang akan digunakan
pada tampilan jendela-jendela program seperti tombol minimize,
maximize, info bar dan lain-lain. Window manager bertugas mengatur cara
melakukan kontrol dan interaksi terhadap jendela-jendela aplikasi
tersebut, seperti menggeser jendela (moving), menyembunyikan jendela
(hiding) ,mengubah ukuran jendela (resizing), maximize, minimize,
menutup jendela (closing),dll. Window manager juga yang mengatur mana
jendela yang sedang menerima perintah dari anda dan mana yang tidak.
Beberapa window
manager mungkin akan menyediakan fitur-fitur tambahan, fitur-fitur
tambahan yang disediakan ini tergantung dari jenis window managernya,
jenis window manager yang berbeda mungkin saja akan menyediakan
fitur-fitur tambahan yang berbeda pula. Ada beberapa jenis window
manager yang beredar, ada yang berbayar namun banyak juga yang gratis,
fitur-fitur tambahan yang ditawarkan juga bervariasi sehingga anda
mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan window manager yang paling
sesuai dengan selera anda.
Walaupun
terdapat banyak jenis window manager namun pada umumnya fitur-fitur yang
di berikan secara garis besar adalah sama. Fitur populer yang banyak
disediakan oleh berbagai jenis window manager adalah multiple screen
yaitu suatu fitur yang memungkinkan anda memiliki banyak desktop
sekaligus, anda dapat berpindah dari satu desktop ke desktop lain dengan
cepat dan mudah. Selain itu fitur menu atau menu untuk meluncurkan
sebuah aplikasi juga sudah disediakan oleh sebagian besar jenis window
manager. Beberapa window manager bahkan sudah menyediakan fungsi
konfigurasi yang juga berbasis grafis, sehingga anda dapat dengan mudah
melakukan setting-setting yang sesuai dengan keinginan anda. Fluxbox,
metacity, compiz, compiz fussion, merupakan contoh window manager yang
populer diantara window manager-window manager lainnya.
5. Desktop Environment
Istilah selanjutnya adalah desktop environment. Desktop Environment atau Lingkungan desktop adalah sebuah
antarmuka grafis (Graphical User Interface) pada desktop sistem operasi
anda. Desktop Environment ini bisa dibilang sebagai pengganti antarmuka
baris perintah (Command Line Interface). Ada beberapa macam desktop
environment yang ada di Linux namun yang di bahas hanya 4 desktop
environment yang sudah di dukung oleh banyak distro Linux yaitu KDE,
Gnome, Xfce dan Lxde dalam 4 desktop ini mempunyai masing-masing
kelebihan dan juga mempunyai kekurangan.
6. Repository
Istilah
selanjutnya adalah Repository. Repository merupakan tempat penyimpanan
ratusan aplikasi atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan
tersedia untuk dapat diakses melalui internet biasanya saat kita ingin
menginstall aplikasi di Linux kita, jadi kita tidak perlu repot-repot
download aplikasi yang ingin kita install melainkan cukup menggunakan
terminal ataupun synaptic package asal dengan satu syarat aplikasi yang
ingin anda install sudah tersedia di dalam repository. Repository tidak
hanya dapat diakses melalui internet saja tetapi kita juga dapat
menggunakan alternatif repository lewat distribusi pada media lain
seperti DVD yang tentunya sangat membantu pengguna yang masih terbatas
atau masih kesulitan mendapatkan koneksi internet.
7. Kernel
Istilah
selanjutnya adalah kernel. Kernel adalah suatu perangkat lunak yang
menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani
bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer
secara aman dan bagian dari sebuah Software yang menyediakan sebuah
lapisan antara Hardware dengan Software yang sedang aktif atau lebih
tepatnya jembatan antara Software dan Hardware. Dalam Dunia Komputer,
istilah Linux selalu merujuk pada istilah Kernel, yang ditulis Linus
Torvald pada awal 1990-an. Semua bagian yang ada pada distribusi Linux
KDE window manager, Bash shell, web browser, X server, dan lain-lain
hanyalah Software yang berjalan pada Linux.
Kernel membuat
layanan yang ada didalamnya, tersedia untuk Software yang sedang
berjalan, melalui sekumpulan besar entry point yang secara teknis,
dikenal system call. Kernel menggunakan system call read and writer
unutk memberikan abstraksi Hardware PC kita.
8. Root
Istilah
selanjutnya adalah Root. Dalam dunia Linux pasti kita akan mendengar
tentang Root pada umumnya root mempunyai 2 makna yang pertama adalah
makna dalam konteks user dan yang kedua adalah root direktory yang
berkaitan dengan konteks direktory. Root dalam konteks user adalah user
Root merupakan user yang mempunyai kekuasaan tertinggi Root bisa
mengakses direktory dan file apa saja, memformat partisi dan membuat
user baru dan ini tidak bisa di lakukan oleh user biasa. Root dalam
konteks direktory / menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori
Linux dimana direktori ini membawahi direktori /bin, /usr, /home, /mnt
dan direktori lainya.
9. Open Source
Ini yang sering
saya dengar di dalam dunia Linux yaitu mengenai open source berbicara
tentang Linux sudah pasti akan terikat dengan yang namanya open source.
Apa itu open source di ambil dari wikipedia open source adalah sistem
pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga
pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan
kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya
menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini
mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri
bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya
memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program
Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi
untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik
kepada orang banyak.
Pada intinya
konsep open source (sumber terbuka) adalah membuka "kode sumber" dari
sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan
kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan
diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya
dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya
sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber terbuka
yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source
Definition)/Definisi sumber terbuka.
Referensi : https://www.facebook.com/www.bekasihacker.co.vu/posts/320156368115100 dan id.wikipedia.orgBeberapa istilah Linux di atas ini hanya sebagian saja masih ada lagi istilah-istilah di Linux yang tidak dibahas pada artikel ini.
